Krisis Ekonomi Kurangi Peserta Eurovision Song

| Tuesday, June 1, 2010
London - Eurovision Song Contest mengalami penurunan jumlah peserta dibandingkan tahun sebelumnya, lantaran krisis ekonomi yang melanda daratan Eropa.

Menurut penyelenggara, negara Hungaria, Andorra, Republik Ceko dan Montenegro mengalami penurunan peserta karena kurangnya dana tunai.

"Tentu saja, krisis ekonomi ini sangat mempengaruhi kami," kata Svante Stockselius, produser BBC News.

"Kami memiliki negara pesaing lebih yang sedikit pada tahun ini. Mereka semua mengundurkan diri karena alasan yang sama, yaitu pemotongan anggaran." tambah Svante.

Acara tahun ini berlangsung di Oslo, Norwegia, kali ini Inggris yang diwakili oleh Josh Dubovie dengan lagunya That Sounds Good To Me yang ditulis oleh Pete Waterman, Mike Bursa, dan Steve Crosby.

Eurovision Song Contest (dalam bahasa Prancis: Concours Eurovision de la Chanson) adalah sebuah kompetisi tahunan yang diadakan di antara negara-negara anggota aktif dari European Broadcasting Union (EBU).

Setiap negara anggota dapat membawakan sebuah lagu secara live di televisi, dan kemudian dipilih berdasarkan suara terbanyak dari negara lainnya untuk menentukan lagu mana yang paling populer di kompetisi tersebut.

Setiap negara berpartisipasi melalui salah satu anggota stasiun televisi nasional mereka EBU, yang bertugas memilih penyanyi dan lagu untuk mewakili negara mereka di kompetisi internasional.

Kontes telah disiarkan tiap tahun sejak pelantikan pada 1956 dan merupakan salah satu program televisi terpanjang di dunia.

Kontes ini juga merupakan peristiwa non-olahraga paling dinanti di dunia, dengan angka penonton dalam beberapa tahun terakhir mencapai 100 juta, dan 600 juta dalam hitungan internasional.

Eurovision juga telah disiarkan di luar Eropa seperti Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Chile, Cina, Mesir, India, Jepang, Yordania, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Uruguay sejak tahun 2000.

Kontes ini juga telah disiarkan melalui Internet, dengan lebih dari 74.000 orang pemirsa di hampir 140 negara yang menonton edisi online pada tahun 2006.

Kontes ini serupa dengan kontes Our Sound: The Asia-Pacific Song Contest, yaitu kompetisi tahunan berdasarkan lagu Eurovision Song Contest. Konsep ini pertama kali diumumkan pada 2007 ketika European Broadcasting Union, sang produser Eurovision Song Contest, mengumumkan bahwa ia menjual format untuk sebuah perusahaan di Asia yang akan mengadakan kontes serupa di Asia.

Tidak seperti di Eurovision Song Contest yang dihasilkan oleh lembaga penyiaran milik negara dan masyarakat, Kontes Asia-Pasifik Song adalah usaha komersial, yang dijalankan oleh Asiavision Pte Ltd.

Setiap negara peserta menyampaikan lagu yang akan disiarkan di televisi secara live dan kemudian memilih suara untuk negara lain dalam menentukan lagu paling populer di kompetisi.

Andreas Gerlach, sang CEO Pte Asiavision. Ltd, menyatakan, "Format ini sangat cocok untuk wilayah Asia dan orang-orangnya yang mencintai musik populer dan memiliki kebanggaan nasional yang kuat. Masalah di Asia hari ini hanya tentang seputar kompetisi, ekonomi dan politik. Song Contest merupakan kompetisi persahabatan antarbudaya seperti di Eropa, bahasa universal musik akan membantu untuk mendekatkan manusia bersama-sama dan memupuk saling pengertian di kawasan ini."

Kontes Asia-Pasifik Song telah direncanakan untuk menjadi acara musik enam bulan yang terdiri dari turnamen nasional dan regional dan grandfinal.

Kontes akan terlihat di 14 negara pada tahun pertama yaitu di Australia, Bangladesh, Kamboja, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Wilayah ini terdiri dari lebih dari tiga miliar orang (atau setengah penduduk bumi) di lebih dari 500 juta rumah tangga.

0 comments:

Post a Comment